Friday, October 31, 2008

Kekejaman Orang Tua

Secara ngga sengaja waktu gue googling, dapet artikel ini yang bagus banget tuk disimak...

Photobucket


Ada kalanya orangtua tidak menyadari bahwa kata-kata yang kejam memiliki kekuatan lebih hebat ketimbang palu godam sekalipun. Kendalikan ucapan Anda, bila tak ingin anak-anak mengalami luka batin hingga mempengaruhi perkembangan mereka.
Dari penampilan fisiknya, Rudy adalah pria yang sangat menarik. Tubuhnya atletis, wajahnya tampan dengan rambut hitam lebat. Dengan profesinya sebagai dokter dan mapan secara ekonomi, sempurnalah pria 46 tahun ini sebagai sosok idaman.
Namun, di balik gambaran ideal itu, Rudy memiliki kekurangan yang sangat besar. Setiap kali berbicara, yang keluar hanya suara sangat lirih, sehingga pasien maupun lawan bicaranya sering kesulitan untuk mendengarkan ucapannya.
"Saya sangat sensitif terhadap kata-kata orang lain. Saya selaluberpikir bahwa setiap orang pasti menertawakan saya. Sepertinya istri saya selalu mengejek saya, begitu juga pasien saya. Pada tengah malam saya selalu terbangun, lalu merenungkan setiap kata yang diucapkan orang-orang hari itu kepada saya," cerita Rudy, yang sempat mengira dirinya sakit jiwa.
Ketika ditelusuri, di masa kecilnya ia selalu menjadi bahan ledekan atau ejekan ayahnya. Tanpa disadari oleh sang ayah, Rudy kecil memendam rasa malu yang luar biasa. Tak lain karena ia merasakan bahwa ledekan atau ejekan-ejekan sang ayah merupakan suatu hinaan.
Ayah sering menyebut saya 'si cacing' karena tubuh saya sangat kurus. Dia juga sering berkata bahwa saya bukan anaknya, melainkan anak yang dipungut dari tempat sampah," kisah Rudy memelas.
Dalam hati kecil Rudy sangat membenci ayahnya, sekaligus membenci dirinya sendiri karena merasa begitu buruk dan tak berguna. "Cacing dan tempat sampah adalah dua hal yang sama-sama menjijikkan," tambah Rudy yang sedang menjalani terapi ini.

Kekerasan Verbal
Boleh jadi orangtua yang menyebut anaknya "Si Goblok" atau "Si BiangKerok" atau Si "Pengacau" atau "Si Lelet" dan sejenisnya menganggap semua itu sebagai hal biasa saja. Bahkan, julukan semacam itu mungkin diberikan dengan harapan anak yang bersangkutan menyadari kekurangannya. Mungkin Anda tak pernah membayangan bahwa julukan buruk, sebutan negatif, komentar melecehkan, kritik yang bernada menghina, dan ungkapan yang merendahkan itu memberikan pesan yang luar biasa negatif kepada anak-anak tentang siapa diri mereka.
Banyak anak yang mengalami kekerasan secara verbal (menggunakankata-kata) menyangkut penampilan fisik mereka, kecerdasan, kemampuan,hingga nilai mereka sebagai manusia.
Menurut DR. Susan Forward dalam bukunya Toxic Parents, kekerasan secara verbal disampaikan melalui dua gaya. Yang pertama menyerang anak secara langsung, terbuka, dan secara jahat merendahkan si anak.Contohnya adalah memberikan julukan-julukan seperti yang disebutkan diatas, termasuk menyebut si anak "tak berguna" atau yang paling keras adalah menyatakan "menyesal telah melahirkannya." Semua, itu memiliki dampak jangka panjang terhadap perasaan anak, dan mempengaruhi citra diri mereka.
Kekerasan verbal juga bisa disampaikan secara tidak langsung, tetapi sangat menghina dan melecehkan mereka. Seringkali orangtua membungkus kekejamannya itu dengan nada humor atau canda yang sarkastis. Contohnya, "Lihat tuh kelakuan si jelek dia kan dipungut dari rumah sakit, Kalau anak Mama Papa nggak kayak gitu deh...."
Dan jika si anak atau anggota keluarga lain memprotesnya, orangtua akan membela diri dengan berkata, Ah, 'kan Cuma bercanda."Orangtua semacam ini lupa bahwa anak-anak sangat mempercayai apa yang diucapkan oleh orangtuanya.Jika orangtua bilang si anak jelek dan bodoh, ia percaya dirinya betul-betul jelek dan bodoh. Karena itu, tidak mudah bagi mereka jika diharapkan mampu membedakan apakah ucapan ayah/ibunya itu serius atau hanya bercanda.

Maksudnya Baik?
Semua orang maklum bahwa kadang-kadang kita sebagai orangtua merasakan jengkel, kecewa, bahkan marah terhadap anak. Kalau mengikuti lirik lagu grup band Serieus: orangtua juga manusia, ayah juga manusia, ibu juga manusia. Kadang-kadang anak-anak memang sulit diatur, suka berbuat sesuka hati, mengotori rumah tanpa henti, prestasi di sekolah kurang bagus, maunya bermain melulu, kadang berantem, ada yang mulal belajar bohong, kamar tidurnya berantakan, dan sebagainya. Ditambah dengan beban pekerjaan dan urusan-urusan lain yang berat, semua perilaku anak itu kadang membuat orangtua tidak tahan. Ada saja orangtua yang memilih kekerasan verbal terhadap anak-anak dengan tujuan mendidik, dilandasi oleh maksud yang baik. Mungkin mereka tidak tahu bahwa tak akan pernah ada hasil yang baik jika proses untuk mencapai tujuan itu tidak baik.
Maksud dan tujuan baik hanya akan terwujud baik jika dilakukan dengan cara-cara yang baik pula.Kekerasan fisik maupun verbal, bukanlah cara yang tepat dalam mendidik anak, kata DR. Forward. Ia bahkan menyebut "kejam", jika ada orangtua yang tahu bahwa anak-anak sangat percaya pada ucapannya, tetapi tetap mengucapkan hal-hal yang dapat melukai perasaan anak. Bagaimanapun, anak juga manusia, punya rasa punya hati. Ucapan-ucapan bernada menghina dan merendahkan itu akan direkam dalam pita memori anak, makin lama makin bertambah dan dirasa berat, sehingga akhirnya anak memiliki citra diri negatif. Mengganggu Perkembangan Citra diri yang negatif itu di kemudian hari menyebabkan anak tidak mampu tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri. Anak akan memiliki rasa malu yang kuat, bersikap ragu-ragu, dan lebih suka menarik diri dari pergaulan. Seperti yang terjadi pada Rudy di atas. Meskipun sudah bisa membuktikan dirinya sebagai dokter dan dapat menghidupi keluarganya secara baik, ia tetap tidak percaya diri dan menyimpan perasaan malu luar biasa.Pada anak yang lain, citra diri negatif tersebut bahkan dapat membentuknya tumbuh sebagai pribadi pemberontak, kasar, bodoh, jorok, lamban, pengacau, dan sebagainya.
Pendek kata, anak akan menampilkan diri sesuai dengan julukan yangdiberikan kepadanya oleh orangtua. Anak-anak itu sangat percaya padaucapan yang berkali-kali keluar dari mulut ayah ibu mereka.Dengan kata lain, jika kita sebagai orangtua mengharapkan anak-anaktumbuh sebagai pribadi yang baik, sehat, cerdas, berbudi luhur tentukata-kata, sikap, dan perilaku kita pun harus sesuai dengan harapan tersebut.
Jika orangtua menampilkan diri sebaliknya, perkembangan anak-anak punakan terganggu, tidak sesuai dengan harapan. Tidak mungkin kambing beranak kuda, bukan? Mari kita jaga lidah kita.

Beberapa Ucapan Kejam :
::Memberikan julukan negatif kepada anak misalnya Si Dungu, Si Goblok,Si Lelet, Si Biang Kerok, Si Pemalas, Si Pengacau, Si Penipu dan sebagainya
::Mengecilkan arti si anak misalnya orangtua menyebut anak sebagai tak berguna atau percuma dilahirkan
::Memberikan kesan bahwa si anak tidak diharapkan misalnya dengan menyebutnya sebagai anak pungut atau diambil dari rumah sakit atau diambil dari tempat sampah atau menyatakan, "Nggak mungkin anak Papa-Mama," dan sebagainya.
::Menganggap anak sebagai sumber kesialan dengan berkata, "menyesal sudah melahirkan."
::Melecehkan kemampuan anak seperti, "Ah mana mungkin ia bisa," atau "Sudahlah kamu ngerti apa?" atau "Aku jamin kamu pasti gagal..." Kadang juga lebih halus, "Pengen deh lihat kamu berhasil tapi itu mustahil."

source: googling

Wednesday, October 29, 2008

Barbie Bikin Addict


Baru-baru ini gw terjangkit virus baru: Kecanduan nonton film Barbie. Gila, seorang Keke bisa jayus gini yah, demen nonton film Barbie.

Awalnya, sepupu gw yang masih TK & SD nongkrong di rumah. Nah, daripada tuh anak-anak menggila menggonggong ga kepuguhan, akhirnya, supaya membuat mereka anteng dengan tenang & damai, gw setelin film Barbie yg baru mereka beli. Judulnya "The Island Princess". Ih, kok seru ya...seru ya...gw ikutan nonton and lebih jayusnya lagi...ada adegan yang mengharukan, eh mata gw ikut berkaca2 (amidabachaaaaan). Sekedar info aja, gw ga tahan ama yg namanya film sedih & mengharukan. Biar kata kelakuan gw rada2 reman gimanaaa gitu, tetep aja gw gampang tersentuh. Dan ini adalah salah satu kelemahan gw yang menjadi bahan ledekan seisi rumah (sh!t...memalukan!).

Nah, kemaren gw ma Ai (temen gw di Binus) jalan2 ke Ambassador. Macetnya amid2 deeeeeh...lebih ngeselin daripada dijitak Hansip. Setelah perjuangan kita menghalau hujan dan becek, akhirnya kita sampe juga di Ambas tercinta. Mua-mula browsing baju (nah, ini juga gw ga nahan...dengan menahan diri setengah mati, gw cuma beli 2 kaos aja, 1 tshirt dress ma celana bahan item tuk kerja). Abis itu, si Ai yang notabene adalah ibu RT, belanja tuh di Carrefour, gw ngacir ke bagian DVD. Dengan happy dan mata berbinar-binar, gw menemukan film2 Barbie disana (yo olooooh ... sadar kelakuan lo, Ke). Sebelumnya gw dah beli Rapunzel and Barbie & The Diamond Castle, gileee... gw nemu: Mariposa, The Nutcracker, Swan Lake, 12 Dancing Princesses, Princess and The Pauper, Barbie Fairytopia: Mermaidia, Magic of Pegassus. Hihiihihi ... malu2in deh ... Ceritanya siy rata2 remake dari Hans Christian Andersen tea...tapi teuteeup aja gw demen ... ckckckk...masa kecil kurang bahagia. Lagi kecil (ampe sekarang), gw emang ga demen sama yg namanya boneka. Waktu kecil dulu, 2 adik cewek gw suka dibeliin Barbie ma nyokap...yg ada, tu boneka2 ancur minah ma gw. Rambutnya diguntingin, di bugilin ama rambutnya gw cet item pake Tancho. Adik gw sebeel and ga pernah mau ngajak gw main Barbie lagi (emang gw ga mao maen, gw maunya ngerusak hahahhhah). Tapi film2nya cukup menghibur lah hahahha ...

Selain Barbie, gw dapet juga yg lain...rata2 film yg rada lama tapi gw belum sempet nonton di bioskop and some Asian movies.


OK, signing off dulu ... Met ketemu lagi ma tulisan gw yg ga penting lainnya.

Tuesday, October 21, 2008

Sekolah Telah Tiba

July 17th, 2008 by yuska

Yah, hari pertama anak-anak masuk sekolah telah tiba. Dari pagi beberapa diantara mereka sudah berbondong-bondong nongkrong dikelas barunya. Ada yang dari kelas sebelumnya, ya tentu saja tingkatan lebih rendah dari EY3 ini, and banyak juga murid-murid baru pindahan dari sekolah lain.
Sebelumnya, para guru sudah disuruh masuk dari hari Senin, tanggal 14 Juli. Guru baru malah dari kamis nya harus hadir karena ada orientasi dll tetek bengek yang gw ga mau tau itu.
Banyak banget perubahan and perombakan disana sini, dari Kepsek yang cuma satu (secara skul tempat gw kerja menganut asas "One School, One Journey"…gw juga jadi ngeri sendiri, rada-rada kayak prinsip Hitler gitu… hiy). Kepsek gw yang lama sudah pindah ke negara asalnya. Yang baru, yang tadinya mengepalai SMP/SMu doang jadi mengepalai semuanya, dari Playgroup ampe SMU (mampus mampus dah tuh, moga-moga aja ga kribo rambutnya ntar).
Sementara para Wakepsek jadi ditambah … dan kepala kurikulum and kepala bagian bla bla bla… ni sekolah sistem organisasinya aja udah mau ngalahin kepresidenan…bingung gw.
Anyway, sebelum itu para makhluk mungil masuk, gw udah nanya ama Counselor sekolah and you know what…gw mendapatkan murid yg gw ga mao … Oh NOOOOOOO!!! Si berandal ini, selain ngomongnya cadel and tidak dimengerti, gak nyambung nya itu yang bikin gw puyeng. Ditambah lagi sama sikap semau gue nya … Ga bisa fokus, seenak udel and suka gerasak gerusuk ga kepuguhan…Pokoknya, dia selalu merespon dengan cengiran berandalannya itu … moso oloh… Kata si Counselor ini, si berandal itu sebenernya ga masuk kualifikasi, dengan kata lain tidak memenuhi syarat masuk di kelas gw. Tapi, karena ortunya berkantong super duper tebal ditambah ada kenalan orang dalam, yah dia bergerilya sendiri tuh menjambangi para dedengkot sekolah gw dengan entah ngomong apa lah gitu, supaya anaknya masuk…sungguh teganya dikau mama papanya berandal … hiks…yang disiksa kan gurunya, yaitu gue … GUE…
Selain itu, taun kemaren gw cuma dapet anak 14 orang saja. Sekarang … jadi 19 (akan 20 minggu depan)…gubraks segubark-gubraknya!!! OK, dikelas itu ada guru kelas (yaitu gw sendiri) ditambah Associate Teacher (tugasnya sebagai asisten) dan seorang helper yang membantu mengantar anak ke toilet, bersihin pipis dan lain-lain. Gue sih hanya bisa pasrah dan berdoa semoga anak-anaknya pada jinak-jinak. Moga-moga ga ada yang nangis apalagi yang meraung-raung kokosodan dilantai dan perilaku brutal ala kebun binatang Ragunan lainnya.
Tibalah hari ini, hari dimana para murid berdatangan kekelas tercinta. Kebetulan anak-anak lama dari EY2 tahun lalu banyak yang ikut ekskul Dance & Art gw, jadi gw dah kenal lah. Pagi banget pas gw baru dateng ke kelas, ada sepasang cewek kembar yang manis, Kelly & Kenny diantar para suster masing-masing. Masih malu-malu tapi udah nurut (whew…sukur deh … ga pake insiden). Lalu muncullah murid-murid yang lain beserta ortunya dan susternya masing-masing. Ada juga yang gw dah kenal karena kakaknya gw ajar 2 th lalu, jadi lebih akrab and si Ibu bilang, "Titip anak saya ya Miss". Yah, si Ibu ga tau aja kalo gw tuh guru paling killer di TK itu, Huahahhahahah *gaya ketawa setan kayak di film-film horror*. Gw menganut paham militerisme dikalangan para bocah-bocah itu. Disiplin itu harus dimulai dari TK, kalo nggak, ntar berabe gedenya.
Jam 8 pagi pelajaran dimulai. Gw udah bekoar-koar nyuruh para dedemit .. eh, murid duduk dikarpet membentuk lingkaran, karena pertama kali kita ada session "Circle Time". Gw dah siapin stiker bertuliskan nama panggilan mereka masing-masing. Gw juga dah nyiapin game yang tujuannya supaya mereka bisa kenal satu sama lain. Nah, si berandal dateng dong dengan pedenya…dengan cengiran khas berandalannya, rambut ala Ali Oncom agak diserempet bajaj …(eh, kayaknya ga level deh ma dia) diserempet Alphard trus kepentok setum dikit itu duduk di karpet and ga bisa diem, kayak anak cacingan. Udah gitu, dia tiba-tiba panik dan ngomong, "Minuska…my tiker ist gone!" (Note: Di sekolah gw anak-anak diharuskan berbahasa Inggris, bukannya mau sok bule kayak Cincha Laura, thapi kitcha khan harus ikhut globalisasi, iya khan?). rus gw membujuk dia and bilang, "It’s OK, everybody knows your name." Trus dia mau nangis…"No, no…I want my tiker"…(Note: Tiker maksudnya sticker…karena dia pelo jadi ngomongnya kayak gitu). Ya udah, Mbak Yuni, sang helper, menuliskan namanya di sticker baru. In the middle of our session, dia tiba-tiba menemukan stickernya…Dengan penuh kegirangan dia teriak, "Here…here, Minuska…I found my tiker!" Terserah deh loe, mo nemu tiker kek ya sutra lah, dalam hati gw. Terus gw bilang, "OK, you can stick them both on your shirt, one on the left and one on the right." Dia ngamuk-ngamuk, "I don’t want…I don’t like it" (dengan logat pelo’nya). Yah sut, gw tempel tuh stiker namanya dia di white board. Kita lagi lanjut dengan session perkenalan, eh tiba-tiba dia tereak lagi, "My tiker ist gone … Ist gone…" sambil ngucek-ngucek matanya! Terus gw bilang, "I told you to stick them both!" Ckckckc…dasar si tiker…puyeng. Terus, gw tiba-tiba sadar, ada satu orang yang ilang…
"Uhm…who is missing? Who didn’t come to school?" Anak-anak serentak teriak, "PRINS!"
"Ow…iya, kesayangan Miss…yang cute itu kaaan?" Tiba-tiba, Alia yang duduk disamping Andrew yang chubby nyeletuk, "Iya, kamu juga cute!" sambil nyubit pipinya yang gembil. Si Andrew manyun aja di tempat duduknya. Sumpah lucu banget!!!
Abis acara perkenalan, anak-anak gw ajak main game. Semua seneng kecuali beberapa anak yang pasif and ga mau ikutan. Yah, gw sih ga akan paksa…terserah aja lah! Itu kan HAM (Hak Asasi Murid) hehhehe…Setelah game, anak-anak makan snack.
Setelah perut kenyang, anak-anak gue ajak main keluar. Saat-saat istirahat inilah yang ditunggu-tunggu oleh mereka. Dengan semangat 45, mereka teriak and berlari-larian di indoor playground. Andrew yang kata Alia cute itu cuma duduk aja di bench. Terus gw tanya, "What’s wrong, Andrew? Don’t you wanna play with your friends?" Dia cuma singkat menjawab, "The toys are for little kids!" Good point, dalam hati gue, kalo dia sampe menaiki mobil-mobilan atau motor-motoran mini itu, bisa gubraks and langsung ancur sih, secara bodynya agak-agak jumbo hiihihihi … Gw selalu menanamkan kemandirian sama anak-anak. Lepas and pake sepatu gw biarin suruh mereka sendiri. At least mereka nyoba.
Abis istirahat, pelajaran musik. Gw ga ngajar, ada guru musik yang ngajarin mereka. Gw asik cek email and ngerjain yang lain. Setelah musik, gw suruh mereka ngegambar. Mayoritas anak-anak di kelas gw itu aktifnya melebihi onyet-onyet di Ragunan, so gw harus bikin mereka sibuk. Gw suruh mereka gambar bebas di kertas, so gw bisa agak santai ngerjain yang lain. Maklum, kerjaan guru bukan cuma ngajar doang, tapi yang lain-lainnya juga.
Selesai ngegambar, beberapa anak yang ga bawa lunch bawa duit untuk mesen bakso dikantin. Gw juga tergoda sama baksonya, soalnya selama liburan kan ga bisa makan bakso kantin yang endang bambang itu. Tiba-tiba, si kembar Kenny and Kelly minta dibeliin bakso. Mereka bilang sama bundanya boleh. Terus, gw tanya, "Mana cicisnya, sayang?" Mereka geleng-geleng terus nangis. Yaaah … kadal mau dikadalin … mana bisa nipu gw huuhuhuuh … Mereka cuma ngekepin lunch box nya and mulai menitikkan air mata. Terus gw bilang gini, "Kalo besok mau makan bakso, tanya dulu sama Bunda ya…" Mereka nangisnya tambah kejer. Yah .. cape deh! Terus gw rayu lagi, "Ntar sama Miss dikasih hadiah kalo kalian makan. Yah sayang, cantik…makan dulu ya…" Kaga mempan juga. Gw rangkul and ajak duduk di bangku kaga mau juga. Akhirnya gw bilang gini ke anak-anak, "Siapa yang mau pulang? Yang makan boleh pulang, kalo ga mau makan, ga boleh pulang!" Baru tuh kembar agak jinak and mulai duduk di bangku, dengan tersedu-sedu, sedih banget keliatannya. Terus gw rayu-rayu dengan rayuan gombalisme gw, mereka tetep ga mao buka tuh lunch box. Akhirnya mau buka, tapi ga mau makan. Kenny malah buang muka sambil nangis, persis kayak adegan di sinetron indo bikinan multivision. Akhirnya, gw pake jurus pamungkas…yah, moga-moga berhasil deh. Tuh kotak isinya nasi ama ayam goreng. Walopun menyalahi aturan diet gw, dengan terpaksa gw harus melakukannya.
"Waaah … enak banget sih makanan Kenny ama kelly. Coba Miss liat! Itu ayam gorengnya pasti enak banget. Kelly, Missnya boleh coba ga?" Kellu nggeleng. Siaul, dalam hati gw, pelit amat siy nih bocah. Gw menatap kepala belakang Kenny, yang sedang memalingkan mukanya penuh dengan kemarahan dan kesedihan itu. "Kenny, Miss Yuska boleh coba ga ayamnya?" Kenny ngangguk. Gw comot sepotong kecil ayam goreng and mulai memasukkannya kedalam mulut gw. Sumpah, gw sendiri aja jadi geli … gw ngunyah ayamnya pelan-pelan and mulai pasang muka ala model-model KFC. "Hmmm … enaaak bangeeet sih ayamnya….aduuuh … lezaaaat … yuuuuum!" Kenny dan Kelly menatap gw dengan tatapan penuh makna. Mungkin dalam hati mereka "Masa iya siy niy … emang bener enak tuh ayamnya?" Gitu kali. Terus temen-temen di deket mereka menatap gw dengan tampang kepengen juga. Kelly mulai memotong ayamnya dan memakannya dengan nasi. Kenny masih melototin gw. Trus gw bilang lagi, "Wah, enakan ayam ini daripada bakso yang tadi. Kapan-kapan, Miss mau main ah ke rumah Kenny, mau makan ayam goreng…yuuuummmy!" Yah, pemirsa, kadang-kadang diperlukan ilmu bokis untuk menjalani profesi seperti gw ini … hehhehe … Kenny mulai mengunyah ayam dan nasinya…Berhasil, dalam hati gw. Udah lega, gw bergerilya mengecek anak-anak yang lain. Whew!!!
Waktu menunjukkan jam 12.30, waktunya anak-anak pulang. Diiringi doa penutup dan salam-salaman, mereka belajar berbaris rapi, cowok dibarisan cowok, cewek dibarisan cewek. Para ortu dan susternya sudah menunggu di depan untuk menjemput para buah hatinya. Selesai sudah tugas gw jadi guru di hari pertama…capeee boooo…hiks!

Monday, October 20, 2008

Friends + Food = funfulfilled

Wuih...dah ga kerasa udah tanggal 20 aja...perasaan baru2 aja bulan October ... tapi gajian kok masiy lama ya heuehehehehhe...

So, seperti biasa, hari Senin adalah hari paling menyebalkan sedunia, dimana gw harus bangun pagi and kembali memulai kegiatan seperti biasa. Gw paling sebeeeeeeeeeeeeel bangun pagi...apalagi kalo masih enak2nya bobo ... Sebelumnya, gw ma Acil janjian lagi mau dinneran di Mugunghwa...Yep, itu swalayan Korea yang letaknya di Jl. Senayan, belakang Blok S. Nah, abis kerja, kita rencananya ngumpul dulu di Baso Joni Blok S (coz I didn't know they knew the place already). Annebon dateng duluan naek ojek hehehheeh ... lucu loNe...belom pernah gw liat Annebon naek ojeg. Baru deh Acil nyusul pake taksi...Sempet digodain Anne...sapa yg dateng belakangan dy yg harus bayar huehehhehhe...

So, we arrived @ MGH around 5.30. Langsung mojok di deket dispenser biar gampang ngambil minum refill nya hahahhah ... And tugas gw adalah mesen ini itu. Acil ma Anne nyerahin semua ke gw (yang bener niy bo?!)

Pesenan kita ronde pertama adalah:

Odeng ama Bibimbap...eits...itu baru ronde 1 looh...

Photobucket

Anne ma Acil semangat banget makan Odeng...I'm sure it's their first time eating it. Trus, Bibimbapnya gw yg ngaduk2, biar lebih mirip ama makanan si Wofie huehhehehe ...

Setelah ngalor ngidul catching up tentang keadaan kita gimana, sampailah kita pada pembicaraan soal private stuff yang menyangkut kita be3 plus temen2 lain...Some serious stuff that I can't share with y'all here...Odeng & Bibimbap masih belum mengenyangkan kita, so gw pesenin Teokbokgi...

Photobucket

Kalo di bandung mah namanya cilok...di MGh wae jadi gaya Teokbokgi...hehehe .. cuma cilok kan pake bumbu kacang, kalo ini pake Gojujang ... Kalo kata Acil...kenyel kenyel wakakkaka ... Jadi bahan becandaan ga puguh ni makanan...

And then, karena masih laper juga, dipesenlah Mie apa lah namanya lupa gw ... pokoknya bening2 asin gitu...kuahnya pake kuah odeng...

Photobucket

Setelah porsi ke 3 ini, kita baru merasa kenyang huehheheeh ... After that, we went upstairs to pee, terus liat2 stationery...Trus liat2 snack and pernak-pernik. Acil ma Anne dapet tempat sushi dari Lock & Lock...and kim untuk bikin sushi...sedangkan gw dapet amplop gede buat ngirim barang jualan...Uhm...what a day...

Saat nya berpisah, karena almost 8. Anne turun di Tendean, sementara gw & Acil meluncur ke arah Ambassador... See ya gals around @ the end of the month...Abis gajian kita ke Arang ya ... Muach!!!

Photobucket

Note: Total Jajanan kita @40,000an + minum air putih refill

Friday, October 17, 2008

Panic @ Metro PS

Panic on the streets of London
Panic on the streets of Birmingham
I wonder to myself
Could life ever be sane again ?
Tiba-tiba aja lagu Panic nya The Smiths terngiang-ngiang di kepala gw, tapi liriknya diganti jadi gini:
Panic in Plaza Senayan
Panic at Metro Department Store
I wonder to myself
Could life ever be sane again ?
Photobucket
Tau apa yang terjadi? METRO BIG SALE 70%, today only!!!
Karena gw butuh beberapa barang keperluan yang harus dipake bulan November (juga kebutuhan laki gw), I rushed to Metro PS to buy them. Gila, gw nyesel banget kenapa kemaren ga ke Metro dulu tuk take in barang & call adik gw supaya disimpenin...Gara2nya, kemaren mendung berats, and gw ga berani hang out disana dulu sebelum k Sencit, takutnya ga bisa nyebang karena kaujanan, hiks....
So, dengan semangat 4 watt (coz rada cape), gw ngacir ke PS dengan satu tujuan: beli seprei and keeprluan laki gw.
Gw naik taxi dari kantor gw and berenti pas di depan Sencit. Dengan kata lain, gw kudu nyebrang tuh ke PS, ya toh *Gus Dur banget sih gw*
Nah, di depan PS tuh crowded bener, mobil2 keluar masuk ga keruan, pokoknya rame lah! And dengan hati dag dig dug der dor beledor, gw melangkahkan kaki dengan pasti ke Metro. Pas masuk, whaaaaaaaaaaaaaaaaat? Antrian sepanjang KRL Bogor - Kota menghadang pemandangan gw! Gw langsung menuju men section and dengan penuh perjuangan akhirnya gw sampe juga dibagian boxer, cd and socks! Untung ada pramuniaga yg dengan berbaik hati membawakan belanjaan gw. Ga banyak siy, OK lah. Nah, gw ngantri lah disitu, ga terlalu lama karena cowo biasanya beli apa siy? Paling kemeja and gitu2 aja and biasanya lekong normal ga gitu gila belanja (sepanjang mata memandang yah bow...). Nahm abis itu, gw langsung menuju lantai paling atas tuk beli sprei...and Gosh!!! Di bagian Ladies keatas dah kaya Perang Diponegoro! Gw rasa kericuhan Semanggi ma Trisakti kalah chaos deh ama yang satu ini. Seumur idup gw, belum pernah ngalamin yg namanya belanja sampe penuh perjuangan gini...Darah itu merah, Jendral ...*eh, jadi G30SPKI*
Gw browsing2 sprei sih kesana kemari, nyari yg kira2 cuco tuk gaya minimalis lah...akhirnya gw menemukan sprei Picasso ukuran King. Si mbak nya membantu siy...Nah, karena kita rencana mau upgrade dr queen ke king, gw mencari2 SPG The Luxe yg susa banget ditemui kaya pejabat DPR. Gw mau nanya, si nci heboh bener nanya2 ini itu...Gw browsing2 sprei lagi, trus balik lagi, si mba lagi diintrogasi ama ibu2 lain..Capeee deh ... dalam arti yg sesungguhnya. Akhirnya gw telp adik gw yg kerja di Metro PIM.
Photobucket
Gw: "Halo, Gi, Sibuk ya?"
Adik Gw (disingkat AG aja ya): "Iya, kenapa?"
Gw: "Kalo The Luxe itu bisa diupgrade ga dr queen ke king?"
AG: "Nah, lo Dp apa dah byr penuh?"
Gw: "DP kali ..." *lupa-lupa inget saking chaosnya tuh Metro.
AG: (kasak kusuk nanya temennya) "Bisa diupgrade kok kalo dah DP"
Gw: "Yo weis lah, trus bisa nitip ini ga ..."
AG: "Aduh, susah deh nyari barang, chaos..kemari aja deh..."
Gw: "Yah..gw di PS nih, gimana dong..pan juah kesana?"
AG: "Ngga jauh kok...kemari aja ... Lagian disana susah, barangnya banyak yg ga ada"
Gw: "Yah, gw dah disini...ya ud deh gpp gw ngantri aja. Tq ya"
AG: "Ok lah .. bye"
Si mbak The Luxe yg mukanya separuh panik separuh pgn boker gw samperin...and dy bilang boleh diupgrade, asal bawa bonnya ke Metro PIM and lgs bayar ... *la iya lah, masa iya diutangin?*
Akhirnya gw memutuskan untuk membeli sprei Picasso yang gw taksir itu. And gw langsung menuju antrian ... astagfirloh...Banyak banget ibu2 yg ngantri sambil mengajak supir and aspri nya (bebong maksudnya). Tu si supir ma aspri disuruh ngantri ... sementara si ibu sibuk ambil ini ambil itu ... Ckckckckc ... Ada yg ngejogrog pasrah tak berdaya (apa laper kali ya) disamping cashier sambil duduk bersama borongannya, yaitu: bantal & guling King Koil. Ibu2 di depan gw sibuk bener, kaya cacing kepanasan...minta ponakannya ngantriin tuk dia, coz dia mau belanja belanji. Dy manggil lakinya yg dengan smart nya menolak untuk ngantri...
Gw bener2 dah kaya nenek2 umur 70 taun, encog sana sini. Gila, tu ibu2 tenaganya hebat2...salut dah...keplok tangan & kaki kalo bisa siy ...
Setelah mengantri selama 1 jam lebih, akhirnya selesai tugas gw sebagai pejuang belanja abad ini! Jia you! Hwaiting! Gambatte!
Photobucket
Dan gw pun balik dengan lunglai...menatap lajunya mobil2 yang masih sibuk masuk ke areal Senayan ... Kapoook deh gw belanja sale yang cuma sehari kaya tadi ... No More 0% discount shopping @ Metro!!!
...and these are all I got:
Photobucket
***
Tips shopping ala gw:
1. Ajaklah teman, bebong, aspri, cowo, gebetan or adik kelas/junior yg bisa digencet/dibullyin untuk ngantriin and bawain belanjaan buat elo
2. Pakailah pakaian yg casual (kaos ama celana pendek). Janganlah sekali2 memakai kaos lekbong (kelek bolong), kaos kutang, apalagi polo shirt yg keteknya bolong...Karena pemandangan ketek di antrian, apalagi pas didepan Anda sangatlah tidak menyenangkan!
3. Pake flat shoes or sandals yg bener2 nyaman...alias ga bikin pegel or kesrimpet.
4. Pintar2 lah mencari info...Sehari sebelum event sale, catatlah apa aja yg mau dibeli (merk & code barang) so pas hari H dah tau mau beli apa aja.
5. Janganlah nanya2 ama mbak SPG or mas SPB...karena bakal dibasiin mampus...
6. Dietlah beberapa hari sebelum sale dimulai..karena dengan badan lebih langsing, Anda akan lebih gesit untuk rebut2an barang juga lari2an ke kasir...
Happy Shopping!
Photobucket

Friends are Gold

Gw: "Cil, kapan dong kita ketemuan lagi?"
Acil: "Kalo ntar aja gimana?"
Gw: "Yokelah...dimana?"
Acil: "Gw lg pengen sushi tei niy..."
Gw:" Hayo dah...di Sencit or PS?"
Acil: "Sencit aja deh, tempatnya lebih enak"

So, kemaren gw janjian ma Acil. She's my college buddy. Sebelumnya, kita ngechat2 di gmail...Sebelumnya lagi, gw ketemuan setelah beberapa taun di Sencit juga (ck ck ck...kayaknya kita be2 banci Sencit niy) dalam rangka buka bersama...Yang buka kayaknya lebih dikit drpd yang ga buka hehehheheh...

So, setelah pekerjaan gw kelar, gw ngesot ke Sencit (pake teksong lah yang jelas). Setelah browsing2 di outlet Orange, Planet Surf, Topshop, dsb...gw mandek di outlet marie claire...gw udah naksir gladiator shoes dari bulan lalu, hiks....akhirnya setelah coba cobi warna silver or gold, gw milih gold karena warnanya ga terlalu ngejreng hehehhehe .... so, dengan pede, gw melangkahkan kaki ke Gunung Agung tuk ceki-ceki buku or majalah disana.
Iseng2 browsing majalah bule, dari fashion & style magazine sampe majalah gosip...Headlinenya juga macem2. Ada lah si Katie Holmes desperado merit ma Tom Cruise, adalah si Anjol yang lost weight quickly, dsb sampe style J-Lo yang sophisticated yet funky & edgy. Akhirnya, cowo gw yang baru dateng dari Tasik ke Bandung nelepon:
(tut tut tulalit tut...suara hp esia)
Gw: "Halo"
Laki gw: "Halo ayang .. muach muach muach"
Gw: "Heee...iya muah juga"
Laki gw" "Kenapa, kamu BT?"
Gw: "Ga BT, disini banyak setan, eh ... banyak orang, malu"
Laki gw: " Uh ... wsfkjvdj.."
Gw: "Hah?"
Laki gw: "weguhwrui ... wdtweufhweuf .."
Gw: "HAH?"
(tut .. tut..tut....hp esia mati)

Sinyal dodol esia, ga bisa dipercaya. Akhirnya gw sms in aja dy kalo bentar lagi Acil nongol & gw mau maem. Phew...cape deeeh .. ama esia!
Ga berapa lama si Acil sms & nelp. Dia kelimpungan nyari Gunung Agung...Hehehhe...berhubung gw reman Sencit, PS & Ambassador...yah, gw kasih tau lah ancer2nya....ketemu lah kita di Gunung Agung, cipika cipiki and langsung ngacir ke Sushi Tei coz perut kita dah keroncongan berat!

Nah, conversation dimuali dengan "Mana si Mbotch?"...Yah, alamat ga dateng and benar sodara-sodara...jadinya kita cuma ngedate bedua, di Sushi Tei. Yo weish lah, ora opo-opo...Biar bedua yg penting seru hehehheheh...

Photobucket

Acara dimulai dengan memilih tempat duduk. Kebetulan kita berdua dateng sebelum jam dinner berdentang, so duduk di sofa masih bisa dapet spot yang enak. Pesen lah ini dan itu secara membabi buta dan tidak berperikesushian. Kayaknya si mbak nya juga stres bin pusing liat cara makan kita berdua huehheheheh ...

Percakapan dimulai dari "Mr M mana?" And berlanjut sampe kemana, merembet merepet kaya petasan malam takbiran lah. Sayang, Annebon ga bisa ikut.
I enjoyed having chit chats with Acil. Selain dah lama ga ketemu, emang sedari dulu kita sering cerita macem2 sih. She's one of those who I can trust. Yah, been there done that lah, selama 31 taun gw idup di dunia ini, ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan gw, suka dan duka, sedih dan gembira, juga peristiwa dimana gw menjadi orang tolol juga pintar. Well, Acil was there, part of it.

Akhirnya ga kerasa dah ngolor ...eh, ngalor ngidul selama 1,5 jam, si Acil dah ditilpunin lakinya and we really had to go home. Kebetulan searah jd gw bisa nebeng (thanks ya Cil, Man!).

I miss you, Cil, and all of you guys ... Let's catch up ... if you can ...

Wednesday, October 15, 2008

NY & London Fashion Week

New York Fashion Week - Spring 2008

Dari runway di NY, ada 2 designer yang menarik menurut gw: Andrew Ng ama Salvatore Ferragamo...Maxi dress masih "in". Gw juga cinta ama warna-warna musim ini. Kimono dressnya ngingetin gw ama yang pernah dipake Mary-Kate Olsen beberapa waktu lalu. Check em out:

Photobucket

Untuk London Fashion Week (SS09), fave gw Ossie Clark, Paul Costelloe, Graeme Black & Charles Anastasse.

Photobucket


Yang gw perhatikan disini, warna-warnanya yang earthy. Putih ama abu-abu dominan banget.

Nah, ada satu lagi yang menarik nih...Madonna pake sepatu Channel pistol heels yang mengundang kontroversi. Keren, tapi diprotes coz di US sana kejahatan bersenjata dikalangan teenager sedang marak.

Photobucket

My opinion: this one really kicks ass!!!